Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan
karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan).
Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga
binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank
swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.
Banyaknya
pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi. Ukuran populasi
ada dua: (1) populasi terhingga (finite
population), yaitu ukuran populasi yang berapa pun besarnya tetapi masih
bisa dihitung (cauntable). Misalnya
populasi pegawai suatu perusahaan; (2) populasi tak terhingga (infinite population), yaitu ukuran
populasi yang sudah sedemikian besarnya sehingga sudah tidak bisa dihitung (uncountable). Misalnya populasi tanaman
anggrek di dunia.
Informasi
tentang populasi sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan. Bila kita dapat
mengobservasi keseluruhan individu anggota populasi, kita akan mendapatkan
besaran yang menyatakan karakteristik populasi yang sebenarnya; dalam
statistika disebut parameter. Dengan demikian parameter adalah suatu nilai yang
menggambarkan ciri/karakteristik populasi. Parameter merupakan suatu nilai yang
stabil karena diperoleh dari observasi terhadap seluruh anggota populasi.
Biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf Yunani. Misalnya: Rata-rata populasi
dilambangkan dengan μ (baca: myu). Jika kita mengamati seluruh populasi berarti
kita melakukan sensus.
Dari beberapa
literature atau pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruh elemen, atau
unit elementer, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki
karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. Pengertian
populasi tidak hanya berkenaan dengan ”siapa” tetapi juga berkenaan dengan apa.
Istilah elemen, unit elementer, unit
penelitian, atau unit analisis
yang terdapat pada batasan populasi di atas merujuk pada ”siapa” yang akan
diteliti atau unit di mana pengukuran dan
inferensi akan dilakukan (individu, kelompok, atau organisasi), sedang
penggunaan kata karakteristik
merujuk pada ”apa” yang akan diteliti. ”Apa” yang diteliti tidak hanya merujuk
pada isi, yaitu ”data apa” tetapi juga merujuk pada cakupan (scope) dan juga waktu.
Sementara sampel
adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Kerja statistik melalui sampel
dimungkinkan dengan alasan: keterbatasan biaya, waktu dan tenaga. Banyaknya
anggota suatu sampel disebut ukuran sampel, sedangkan suatu nilai yang
menggambarkan ciri sampel disebut statistik. Sampel diharapkan bisa mewakili populasi,
karena itu sampel dibagi dua, yaitu sampel representatif dan sampel
nonrepresentatif. Sampel representatif adalah sampel yang bisa mewakili keadaan
populasinya, dan sampel nonrepresentatif adalah sampel yang tidak dapat
mewakili populasinya. Dengan demikian sebagai penduga parameter ada dua
kemungkinan nilai statistik yang diperoleh, yaitu persis sama dengan
parameternya atau tidak sama (lebih besar atau lebih kecil). Statistik sering
dilambangkan dengan huruf dari abjad latin. Contoh rata-rata sampel
dilambangkan dengan x.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar